Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Baja ringan merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang saat ini banyak di pakai untuk membuat rumah, atap rumah, pagar minimalis depan rumah dan juga lain sebagainya yang memang lebih simpel menggunakan bahan baja ringan. Selain kuat, bahan baja ringan juga memiliki banderol harga yang diklaim lebih murah dibandingkan dengan bahan-bahan lain seperti kayu dan bambu yang kerap digunakan oleh para tukang bangunan untuk merangkai sebuah atap rumah.
Seiring berkembangnya zaman, atap-atap rumah seperti atap pelana sudah banyak diganti dengan menggunakan atap baja ringan yang memang memiliki daya tahan yang kuat dan anti karat serta mampu menopang beban yang cukup berat. Nah bagi kalian yang hendak membuat atap rumah dengan menggunakan bahan baja ringan sebaiknya pahami terlebih dahulu cara menghitung kebutuhan baja ringan dan juga mengukur kemiringan atap rumah yang anda buat.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap
Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan sebelum membuat atap rumah dengan menggunakan baja ringan. Cara menghitung jumlah baja ringan juga sebenarnya cukup mudah. Nah daripada penasaran bagaimana cara menghitung kebutuhan atap baja ringan untuk atap, kami telah menyiapkan langkah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap yang dapat langsung kalian simak berikut ini.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap cukuplah mudah. Pada umumnya rangka atap baja ringan dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi. Dan rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan dapat kalian simak berikut ini.
- Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek) Genteng / Derajat Kemiringan Atap Genteng (cos derajat)
Nah penghitungan diatas dapat di contohkan sebagai berikut:
Pak ahmad telah membeli sebuah rumah dengan ukuran 8 x8 meter. Masing-masing atapnya memiliki overstek dengan panjang 1 meter dan kemiringan atap adalah berkisar 35 derajat. Berdasar data tersebut maka volume rangka atap baja ringan dari rumah pak Ahmad adalah:
- Panjang bangunan : 8+1+1 = 10 meter
- Lebar bangunan : 8+1+1 = 10 meter
- Derajat kemiringan : cos 35 = 0,819
Maka volume dari rangka atap baja ringan milik pak Ahmad adalah :
- Volume = 10 x 10 / 0,819 = 122 m2
Bagaimana mudah bukan cara menghitung atap baja ringan. Rumus diatas dapat kalian gunakan terlebih dahulu sebelum mulai menggarap atap. Sedangkan untuk menghitung kebutuhan material yang nantinya akan digunakan, kalian dapat menggunakan cara dibawah ini.
Cara Menghitung Kebutuhan Material
1. Kebutuhan genteng metal ukuran 2×4
- Kalian dapat menggunakan rumus : (Luas atap miring x 1.62). Sehingga menjadi = 122 x 1.62 =197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2×4.
2. Kebutuhan baja ringan, Kaso dan Reng
- Untuk menghitung kebutuhan kaso kalian dapat menggunakan rumus (Luas atap miring x 4) / 6. Sehingga menjadi = 122 x 4 / 6 = 81 kaso.
- Untuk menghitung kebutuhan Reng kalian dapat menggunakan rumus : Banyak Kaso x 1,2. Sehingga menjadi = 81 x 1,2 = 97 Reng.
3. Kebutuhan skrup
- Menghitung skrup genteng kalian dapat menggunakan rumus : Jumlah genteng x 12. Sehingga menjadi = 198 x 12 = 2.376 buah
- Menghitung skrup baja kalian dapat menggunakan rumus : Luas atap miring x 20. Sehingga menjadi = 122 x 20 = 2.440 buah.
Pembahasan diatas merupakan perhitungan secara umum, simpel dan sederhana. Hasil akhir juga kemungkinan dapat berubah-ubah sesuai dengan analisa masing-masing. Bagaimana, tidak sulit bukan? Jika kalian menginginkan hasil penghitungan yang lebih akurat, kalian dapat meminta orang yang ahli dalam bidang ini. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan semoga artikel mengenai cara menghitung jumlah baja ringan untuk atap, semoga bermanfaat dan cukup sekian dari kami. Terima kasih.