12 Jenis Finishing Kayu Alami & Olahan Terbaik 2024

Jenis Finishing Kayu – Produsen furniture dan juga pengrajin kayu saat ini memang kerap menggunakan bahan-bahan kayu yang memiliki kualitas unggul. Bahan kayu tersebut juga berasal dari kayu murni maupun kayu olahan.

Kayu murni dan juga kayu olahan ini memiliki perbedaan sendiri, dimana untuk kayu murni atau alami ini meliputi kayu Jati, Mahoni, Sonokeling dan lainnya. Sedangkan kayu olahan antara lain MDF, multipleks, MDF dan particle board.

Penggunaan kedua bahan utama tersebut nantinya akan disulap menjadi berbagai macam furniture yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti halnya bahan kayu alami ini biasanya dijadikan sebagai pintu, meja, kursi, lemari dan lain sebagainya.

Sedangkan penggunaan bahan kayu olahan seperti multiplek, HPL, MDF dan lainnya biasanya dijadikan sebagai kitchen set, rak tv minimalis dan lainnya. Untuk menarik hati pembeli, para produsen dan pengrajin furniture biasanya akan memberikan finishing terlebih dahulu.

Jenis Finishing Kayu Alami & Olahan Terbaik

Jenis Finishing Kayu

Finishing kayu juga sangat beragam, perlu kalian ketahui juga bahwa ada beberapa jenis finishing khusus untuk kayu alami dan juga kayu olahan. Lebih jelasnya mari kita simak ulasan mengenai jenis finishing kayu alami dan olahan terbaik berikut ini.

Finishing Kayu Alami

Finishing alami atau natural ini terbagi menjadi 5 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

Wax

Wax

Finishing untuk kayu alami yang pertama adalah Wax. Wax merupakan bahan khusus yang dibuat seperti campuran lilin atau parafin dengan tekstur kental dan lengket layaknya lem aibon. Fungsi dari finishing ini adalah memberikan ketebalan dari tekstur alami kayu serta melindungi permukaan kayu tersebut.

Permukaan kayu juga nantinya akan lebih berwarna dan serat kayu dapat timbul lebih nyata sehingga semakin menambah kesan mewah. Kelebihan dari finishing ini adalah bahan wax tidak memiliki bau yang menyengat. Sedangkan kekurangannya yakni kurang memberikan perlindungan yang cukup kuat.

Bahan Wax memang sangat halus dan tidak padat, sehingga kurang cocok untuk digunakan sebagai finishing kayu yang berada di luar ruangan.

Minyak

Minyak

Kemudian jenis finishing untuk kayu alami yang kedua adalah minyak. Minyak ini berasal dari olahan biji-bijian seperti biji rami dan lainnya. Sifat dari finishing ini juga hampir sama dengan wax, yakni dapat menebalkan kayu dan mempertegas serat alami dari kayu tersebut serta sebagai pelindung permukaan kayu.

Untuk kelebihan dari finishing ini adalah melindungi kayu dari kelembapan, sehingga kayu tidak mudah keropos. Selain itu bahan minyak juga tidak berbau tajam karena terbuat dari minyak alami. Sedangkan untuk kekurangannya, finishing minyak memiliki waktu yang lama untuk mengering.

Banyak dari mereka yang mengakalinya dengan cara merebusnya terlebih dahulu agar hasil yang diperoleh dapat lebih tebal, kental dan cepat kering. Cepat kering disini juga tidak secepat finishing lainnya.

Pernis

Pernis

Finishing kayu alami yang ketiga adalah Pernis. Pernis juga dikenal dengan vernis, dimana bahan ini dibuat dengan campuran resin sintetis, air dan juga minyak. Karena adanya campuran air dan minyak, pernis ini tidak terlalu memiliki bau yang tajam.

Fungsi dari pernis juga sama seperti jenis finishing kayu alami lainnya, yakni sebagai lapisan pelindung dan juga memperjelas tekstur dan serat kayu. Keunggulan utama dari bahan ini adalah cepat kering dan tahan lama, sehingga tak heran jika finishing ini paling banyak digunakan oleh para produsen dan pengrajin furniture.

Melamin

Melamin

Sama halnya dengan pernis, melamin juga merupakan jenis finishing kayu yang terbuat dari resin sintetis. Fungsinya juga sama dengan pernis, yakni memberikan perlindungan permukaan serta memberikan tampilan mewah dan elegan pada sebuah furniture.

Kelebihan dari melamin sendiri adalah mampu memberikan perlindungan dengan sangat baik. Melamin tidak memiliki campuran minyak sehingga dapat lebih cepat masuk ke pori-pori permukaan kayu. Hal ini yang menjadi poin plus dari finishing yang satu ini.

Lalu untuk kekurangannya adalah memiliki bau yang sangat menyengat, sehingga kami sarankan untuk menggunakan masker ketika melakukan pengaplikasian pada kayu.

Clear Finish

Clear Finish

Dan jenis finishing kayu alami yang terakhir adalah Clear Finish. Finishing ini mampu memberikan lapisan tipis pada permukaan agar dapat terlihat lebih natural dan alami. Bahan-bahan pembuatan clear finish juga cukup spesial, dimana dibuat dengan bahan resin ramah lingkungan dan tidak mudah terbakar.

Selain itu sebagian besar campuran resin ini adalah air sehingga tidak berbau tajam. Kelemahan clear finish adalah kurang memberikan kesan tebal dan tegas pada kayu, sehingga kayu tidak terlalu terlihat mencolok.

Finishing Kayu Buatan

Untuk finishing kayu buatan juga terbagi menjadi 5 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

Cat Duco

Cat Duco

Saat ini kegunaan cat juga banyak digunakan sebagai salah satu jenis finishing kayu yang banyak diminati. Dengan penggunaan cat, kalian juga nantinya dapat memilih berbagai jenis warna yang paling sesuai dengan selera. Cat yang kerap dijadikan sebagai finishing adalah jenis cat duco. Cat duco memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap segala jenis cuaca.

Penggunaannya pun sangat mudah, dimana kalian hanya perlu menutup seluruh bagian kayu dengan cat agar dapat terlindungi dari panas dan juga air. Kelemahan dari finishing cat duco ini adalah kayu nantinya akan kehilangan motif karena telah tertutup oleh warna dari cat itu sendiri. Selain itu, harga dari cat duco ini juga bisa dikatakan cukup mahal,

HPL

HPL

HPL merupakan salah satu jenis finishing yang banyak digunakan sebagai pelapis oleh produsen dan pengrajin furniture. HPL adalah lembaran yang terbuat dari bahan High Pressure Laminate, dimana proses pembuatannya adalah dengan cara laminating yang ditekan kuat menggunakan mesin.

Motif kayu yang dihadirkan juga beragam, sehingga kalian dapat memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan. Kelebihan dari HPL adalah pemasangannya yang cukup mudah, motif beragam dan daya tahan yang cukup lama. Untuk kekurangannya yakni tampilan kurang alami dan juga harga yang lumayan mahal, dimana HARGA HPL PER LEMBAR termurah adalah Rp 95.000.

Veneer

Veneer

Jenis finishing buatan yang selanjutnya adalah Veneer. Finishing ini terbuat dari bahan khusus yang direkatkan pada kayu. Veneer ini memiliki kelebihan seperti motif lebih natural yang memberikan kesan mewah, kemudian material lentur dan tipis sehingga lebih fleksibel dan mudah pada saat pengaplikasian.

Sedangkan untuk kekurangannya adalah tidak tahan terhadap kelembapan, sehingga mudah sekali terserang jamur dan berlumut. Maka dari itu kalian perlu melapisi lapisan tambahan seperti pelapis anti jamur dan juga rayap.

PVC

PVC

Perlu kalian ketahui juga bahwa bahan PVC ini juga dapat dijadikan sebagai finishing kayu. Pemasangan juga hampir sama dengan jenis finishing kayu buatan lainnya, yakni dengan ditempelkan pada permukaan kayu yang akan kalian kreasikan.

Kelebihan finishing ini adalah harga yang cukup terjangkau, tahan rayap, tahan kelembapan, serta tahan terhadap air. Sedangkan untuk kekurangannya adalah mudah retak dan leleh apabila terkena suhu panas terus menerus, dan sangat mudah tergores.

Taco

Taco

Dan jenis finishing kayu yang terakhir adalah Taco. Sama halnya dengan jenis lainnya, pemasangan taco juga dengan ditempelkan ke bagian kayu dengan menggunakan lem. Dan untuk kelebihannya, taco memiliki bahan yang sangat lentur dan tipis sehingga memudahkan pada saat pemasangan.

Namun untuk kekurangannya, taco memiliki motif yang terkesan kurang alami serta tampilan yang kurang kuat dan mudah memudar apabila sering terkena panas dan dingin, jadi sangat tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan.

Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai jenis finishing kayu alami dan olahan yang dapat kalian simak diatas. Ini saja yang dapat bursabajaringan.com sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian.